Jumat, 10 September 2010

MELINDUNGI ANAK DARI BAHAYA INTERNET

Ditulis : Sri Maryuni N,S.Pd.
Internet sudah menjadi barang kebutuhan sehari-hari.Seiring dengan kemajuan teknologi, penggunaan Internet semakin luas di kalangan masyarakat. Banyak keluarga telah menggunakan jasa langganan Internet, sehingga di dalam rumah, anggota keluarga dapat mengakses Internet dengan mudah. Begitu juga dengan kehadiran telepon seluler yang memungkinkan seseorang dapat mengakses Internet kapan saja dan dari mana saja. Internet dapat memberikan manfaat positif, tetapi juga dapat berdampak negatif. Seorang anak yang menggunakan Internet sering kali menjadi sasaran empuk dari orang-orang yang berniat jahat maupun pornografi. Perkembangan tehnologi terutama dunia internet sudah bukan barang baru & asing di kalangan sebagian besar masyarakat, mulai dari perkotaan hingga pelosok desa dapat mengaksesnya. Berbagai bentuk informasi dan layanan tersedia tanpa batas. Selain memiliki dampak positif juga berdampak negatif. Permasalahan kemudian muncul adalah apabila efek atau dampak negatif ini tidak dibarengi dengan kesiapan dan antisipasi dalam penanggulangannya secara dini.
Disamping hal negative hal positif dari Internet ternyata dapat berakibat buruk bila digunakan secara tidak bertanggung jawab. Banyak anak yang ketagihan atau kecanduan Internet sehingga mereka betah berlama-lama di depan komputer sehingga lupa akan kewajiban mereka yang lebih penting untuk makan, mandi bahkan enggan untuk belajar. Salah satu penyebab seorang anak begitu menyukai Internet karena mereka mendapatkan suatu pengalaman baru dan mereka bisa mendapatkan kenyamanan. Atau mereka mendapat sesuatu dari dunia maya ini yang tidak bisa didapatkan di dunia nyata. Di dunia maya dia bisa menjadi orang lain yang diinginkan. Misalnya, seorang anak yang pemalu dapat dengan mudah berkenalan melalui chating atau e-mail. Dalam game online, mereka dapat membuat karakter mereka menjadi karakter yang cantik, kaya, atau hal lain yang mungkin berbeda dengan kehidupan nyata mereka.Hal tersebut benar2 akan membuat anak kecanduan.ciri-ciri seorang anak yang sudah kecanduan Internet umumnya adalah akan marah bila Anda membatasi untuk menggunakan Internet. Dia juga cenderung enggan berkomunikasi dengan orang lain dan bersifat tertutup atau hanya mau berteman dengan orang tertentu saja.Jadi selain banyak manfaatnya,ada juga bahayanya diantaranya :

1.Pornografi Internet

Pornografi di internet sangat membahayakan bagi anak dan remaja karena bisa membuat anak kecanduan.Yang lebih memprihatinkan adalah bila seorang anak ketagihan pornografi di Internet. Sebagian besar waktunya akan dihabiskan di sana bahkan lebih dari 500 situs porno akan diakses dalam seminggu. Benar-benar angka yang memprihatinkan. Ini tidak hanya melanda anak-anak dan remaja, kerena banyak orang dewasa yang juga ketagihan pornografi di Internet karena dengan mudah dan tanpa malu, seseorang dapat mengakses dan melihat gambar-gambar porno bahkan melalui telepon genggam.Mula-mula, mungkin seorang anak tidak berniat untuk melihat pornografi dan akan memanfaatkan Internet untuk tujuan yang baik. Tetapi, situs porno ini dapat muncul secara tiba-tiba saat seorang anak mencari bahan informasi untuk tugas sekolahnya atau untuk keperluan lainnya. Seorang anak yang masih lugu belum dapat menilai baik atau buruknya suatu hal, maka seorang anak usia 8-12 tahun sering menjadi sasaran.
Padahal saat usia anak 8-12 otak depan seorang anak belum berkembang dengan baik. Sedangkan otak depan adalah pusat untuk melakukan penilaian, perencanaan dan menjadi eksekutif yang akan memerintahkan tubuh untuk melakukan sesuatu. Pada otak belakang merupakan pendukung dari otak depan. Di sini juga dihasilkan dopamin, yaitu hormon yang menghasilkan perasaan nyaman, rileks atau fly pada seseorang.
Bagi anak atau remaja yang sudah kecanduan akan sulit menghentikan kebiasaan tersebut sehingga dia akan melakukan hal tersebut berulang kali. Anak dapat merasa bersalah tetapi tidak berani mengutarakan perasaannya kepada orang-tuanya karena takut atau kesibukan ayah dan ibunya. Dalam keadaan cemas, otak berputar 2,5 kali lebih cepat dari putaran biasa pada saat normal. Akibat perputaran yang terlalu cepat ini, otak seorang anak dapat menciut secara fisik sehingga otak tidak berkembang dengan baik. Suatu keadaan yang dapat merusak masa depan seorang anak. Selain itu, gambar-gambar cabul yang ada di situs web porno, biasanya akan melekat dan sulit untuk dihilangkan dalam pikiran anak dalam jangka waktu yang cukup lama.

2.Predator Seksual

Internet juga sering dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengelabui anak-anak. Banyak predator seksual setiap hari yang memanfaatkan ruang rumpi (chatting room) untuk berkenalan, kemudian mengajaknya untuk melakukan hubungan seks. Bila tidak berhati-hati, pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dapat mencuri identitas pribadi yang dapat digunakan untuk melakukan kejahatan.
Faktor yang menyebabkan anak dan remaja mengakses situs porno diantaranya kurangnya pendidikan dan perhatian orang tua. Inilah yang menyebabkan maraknya situs-situs porno di Indonesia. Bukan hanya itu saja, tapi di karenakan sikap ketertutupan orang tua tentang gambaran pemahaman sex yang benar kepada anak-anaknya.
Jika sejak dini anak-anak telah diajarkan tentang pemahaman sex yang benar dan orang tua lebih terbuka dalam melakukan pendampingan tentang pemahaman sex yang benar, setidaknya permasalahan-pemasalahan sosial terutama pornografi dapat lebih tertanggulangi di masyarakat. Murahnya biaya untuk menyewa internet di warnet dan download gambar-gambar porno serta penyimpanannya yang relatif mudah seperti di flashdisc atau CD, juga turut berkontribusi.
Kondisi ini sangat memprihatinkan sekali untuk tahun-tahun mendatang. Seharusnya jika ini sudah terjadi dan fakta telah di temukan dimana-mana, pemasangan internet jangan hanya melihat kuantitasnya saja, tapi kualitasnya juga, jika kualitas internet sangat diperhatikan, bukan tidak mungkin internet mulai detik ini menjadi media informasi yang sehat, dapat menambah wawasan dan mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan, bukan menjadi media yang akan menimbulkan masalah sosial baru yang berdampak negatif di kalangan anak-anak, remaja dan pelajar. Hal ini tidak membutuhkan sedikit waktu, pikiran, tenaga dan biaya untuk Memperbaiki masa depan seorang pelajar yang telah kecanduan dengan pornografi membutuhkan waktu, pikiran, tenaga dan biaya yang tidak sedikit, belum lagi dampak kualitas generasi yang terdegradasi.
Beberapa langkah bagi para orangtua untuk dapat memproteksi keluarganya saat koneksi online internet :
1. Buat aturan yang jelas dan tegas dalam menggunakan Internet. Orangtua harus
menjelaskan tentang esensi dari aturan itu demi menghindari masalah yang mungkin
terjadi bila hal itu dilanggar.
2. Komunikasi antar orangtua dan anak harus tetap terjaga dan terjalin dengan baik
dan harmonis. Orangtua harus memberi perhatian penuh terhadap apa yang anak-anak
mereka lakukan dan siapa yang mereka temui di saat online. Tentunya tanpa membuat
sang anak ketakutan dan merasa kehilangan kebebasannya berinternet.
3. Orangtua harus mengajarkan anaknya agar tetap menjaga kerahasiaan informasi yang
bersifat personal dan pribadi terhadap orang yang ditemuinya di dunia maya.
4. Gunakan teknologi terkini melalui penggunaan software proteksi terhadap situs
yang mengandung materi pornografi demi menghindari risiko kejahatan online.
5. Berikan pendidikan sex dini dan penyakit yang akan muncul bila melakukan hubungan
sex sebelum waktunya kepada anak dan remaja,sehingga mereka tahu bahayanya bila
sering melihat gambar-gambar porno dan mengakses situs-situs porno
6. Perikan pendidikan media termasuk di dalamnya bahanyanya menggunakan internet di
sekolah yang diintergrasikan dalam pembelajaran.
7. Berikan informasi kepada masyarakat tentang sisi baik dan buruk dunia internet
dan cara melindungi anak serta remaja dari bahaya internet melaui kegiatan PKK
arisan dan kegiatan kelompok di kampung-kampung.
8. Gunakan pendekatan keagamaan kepada anak,agar anak tahu resikonya mengakses
pornografi.
9. Yang paling penting keteladanan dari orang tua dan sikap komitmen harus dibangun
terus baik dari sisi orang tua dan anak dalam hal penggunaan media internet.
10.Tanamkan pendidikan karakter sejak dini baik di sekolah,di rumah maupun di
masyarakat.
11.Biasakan memperhatikan perubahan perilaku anak setelah dia menggunakan internet.
Bila ternyata ada berubahan yang aneh,lakukan pendekatan dan berikan pengertian
serta ingatkan akan bahayanya.

12. Bagi para orang tua cobalah sekali-kali ikuti mereka saat di
internet,tentunya tanpa sepengetahuan mereka lihatlah apa yang mereka
buka,kalau di rumah sudah ada internet bukalah pada riwayat/history ,di situ
akan terhilat situs apa yang baru saja diakses anak.
Dalam hal ini orang tua perlu juga belajar menggunakan internet ( bagi yang
belum bisa).

Sumber : dari berbagai sumber di internet dan modul pendidikan media

Tidak ada komentar:

Posting Komentar